Ibuku Pembuat Masakan Paling Lezat di Dunia
Taken
from Jawa Pos, Tuesday 22 December dengan psikiater anak Maria Farida SPsi dari
Baby Smile School Surabaya
Rasanya sebagai ibu akan
senang sekali mendengar seruan pujian seperti itu. Sesibuk apapun seorang ibu
bagi anak dan sebagai seorang istri adalah menyiapkan masakan bagi keluarga.
Bagaimana jika terdapat anak
yang sulit untuk makan?
Disinilah pentingnya peran
ibu saat sang buah hati tak doyan makan. Caranya? Bikin anak berdamai dengan
menu. Seorang ibu selain bersabar menghadapi anak sulit makan, seorang ibu
harus juga kreatif.
Bagaimana caranya?
Anak tak doyan makan
sesungguhnya persoalan jamak. Itu biasa terjadi si masa peralihan karena mereka
tak biasa dengan makanan yang diberikan. Bisa juga terjadi karena factor
tertentu. Untuk menghindari makanan, si kecil memilih bungkam atau kabur.
Kalaupun mereka mau melahap, nasi dan teman-temannya tidak langsung meluncur ke
perut. Mereka menahannya ke dalam mulut hingga lama. Yang lebih ekstrem, mereka
memuntahkannya.
Anak yang susah makan memang
sering membuat ibu bingung dan stress. Bisa dimaklumi, karena para ibu khawatir
sang buah hati akan kekuarangan gizi. Karena itu, segala cara dilakukan agar si
kecil mau berdamai dengan menu yang disajikan.
Kata psikiater anak, Maria
Farida, sebenarnya tak perlu dipaksa makan. Rasa lapar merupakan reaksi reflex
fisiologis. Sesulit apapun anak makan, kalau merasa lapar, anak pasti akan
makan meski porsinya tidak banyak.
Anak susah makan bisa jadi
lantaran ada beberapa gangguan fisik. Misalnya, sariawan atau radang tenggorok.
Persoalan lain ada pada
psikis. Ini penyebab paling dominan. Seperti apa? Banyak. Contohnya, cara
memberikan makan yang kasar sehingga anak merasa waktu makan adalah saat
dirinya disakiti. Maka, begitu waktu makan tiba, dia memilih kabur dan enggan
makan. Pola makan terlalu kaku juga bisa jadi penyebab. Misalnya, anak harus
makan jam tertentu tanpa peduli anak masih kenyang. Atau, porsi makan terlalu
banyak dan harus dihabiskan.
Meski anak akan makan dengan
sendirinya, ibu tetap tidak bisa mendiamkan perut si kecil kosong berjam-jam.
Kemungkinan anak kekurangan gizi bisa terjadi.
Beberapa hal yang bisa
menimbulkan minat makan:
Membangun suasana makan yang
menyenangkan. Misalnya diiringi music atau sambil main boneka. Bila selera
makan anak sudah bagus, baru diajari makan di meja makan.
Luangkan waktu untuk makan
bersama-sama.
Anak yang sulit makan
biasanya tidak bisa menghabiskan porsi besar. Berikan bertahap dalam porsi
kecil. Satu kali makan cukup 100 gram (tujuh sendok makan). Berikan lebih dari
tiga kali sehari. Kurangi camilan yang membuat anak kenyang, misalnya permen,
coklat, dsb.
Kunci agar anak suka makan
dan ibu senang menyajikan: bersabar, kreatif, dan tidak cepat putus asa.
Hindari pula membandingkan dengan berat badan anak lain. Itu bisa membuat ibu
makin cemas. Ibu pasti bisa meingkatkan selera makan si kecil kembali.
Selamat mencoba ya!! J
Komentar