Wanita Karir Harus Penuhi Empat Sehat


Ladies… lagi-lagi saya menemukan artikel di Jawa Pos tanggal 28 Desember 2008 tentang wanita berperan ganda, yaitu sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga. Tugas Istri yang berperan ganda memang lebih banyak ya daripada Suami. Eitts…jangan berkecil hati dulu ya, Ladies. Saya akan memberikan tips bagi Anda untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi wanita karir yang sudah berumah tangga. Para suami juga boleh menyimak ya.. ;D

Belakangan ini banyak perempuan yang tak hanya menjadi ibu rumah tangga. Tetapi, juga berperan ganda dengan meniti karir di dunia kerja. Motivasinya, mulai menambah pendapatan keluarga sampai pada pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Dra Hartanti, Msi Psi, dosen psikologi klinik Ubaya, sebenarnyatujuan utama seorang perempuan bekerja adalah memenuhi empat kategori sehat. Yakni, fisik, mental atau intelektual, social, dan spiritual. “Fisik sudah jelas. Mental dan intelektual tercapai karena bisa mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki. Aspek social terpenuhi dengan bertemu rekan kerja,” jelas perempuan yang kerap disapa Tanti itu.
Bekerja juga bisa membantu menambah energy positif dan mengurangi energy negative. Itulah yang disebut dengan kesehatan spiritual. Misalnya, dengan bertemu rekankerja yang bermacam-macam, perempuan tersebut bisa bertukar pikiran. Baik mengenai kehidupan pribadi maupun anak.Bila tidak memenuhi empat sehat tersebut, banyak perempuan yang melakoni peran ganda justru tak dapat apa-apa, selain justru pening karena keduanya tak berjalan maksimal
Tanti mengatakan, umunya perempuan yang bekerja memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah daripada ibu rumah tangga biasa. Sebab, bagi perempuan yang bekerja, dia tidak memiliki ketergantungan terhadap suami untuk sumber pendapatan. “Istri yang bekerja, posisinya jadi sama kuat dengan suami. Makanya, kadang ada suami melarang istri bekerja karena takut merasa tidak dihargai,” kata Tanti.
Perempuan yang berperan ganda tetap saja harus pandai-pandai memanajemen diri dan tak larut dalam dunia kerjanya. Karena tetap saja, perempuan tersebut tak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab sebagai seorang ibu rumah tangga, melayani suami dan anak. Itu jelas membutuhkan kekuatan ekstra bagi seorang perempuan yang berperan ganda tersebut. “Dia harus tahu kapan focus ke rumah, kapan focus ke pekerjaan.”
Supaya kedua peran itu bisa berjalan selaras, kerja sama dan komunikasi yang baik dengan suami mutlak diperlukan. Misalnya, mengatur pola pengasuhan anak. “Jangan mentang-mentang bekerja, lalu melupakan tanggung jawab di rumah, termasuk melayani kebutuhan seks suami,” tegas Tanti. Sebab, tidak sedikit perempuan yang menolak melayani suami dengan alas an capai. Itulah yang sering jadi sumber konflik.
Tanti mengatakan, ada tiga resep utama agar seorang perempuan bisa sukses melakoni peran gandanya itu. Pertama ialah pengaturan waktu. “Yang paling penting adalah kualitas. Meskipun sibuk, ibu bisa tetap memantau anak dengan telepon. Tanya ada PR apa, dan sebagainya. Itu bisa menambah kedekatan dengan anak sekaligus mendorong anak mandiri,” terangnya.
Sedangkan yang kedua adalah keinginan untuk berprestasi, baik di kantor maupun di keluarga. Prestasi di keluarga bisa berbentuk peningkatan kualitas hubungan dengan suami atau anak. “Sementara di dunia kerja, parameternya tentu saja pencapaian hasil kerja.”
Resep yang terakhir ialah komunikasi. “Perempuan yang bekerja harus punya awktu evaluasi diri. Libatkan suami dan anak. Tanya mereka, adakah hal-hal yang harus diperbaiki sebagai ibu rumah tangga,” tegasnya.

Nah, Ladies.. Semoga Tips ini bermanfaat ya bagi Ladies yang berperan ganda ;)

Komentar

Postingan Populer