Menyiasati Tekanan dalam Kehidupan


Dalam hidup ini kita berada di suatu tantangan yang harus dijalani bila kita ingin mencapai sesuatu. Dalam berbisnis misalnya. Kita bermimpi dan ingin menggapai mimpi itu. Tetaplah bermimpi dan tetaplah meraih mimpi itu, Ladies. Jika kita kuat dan yakin, kita akan sukses. Jika tidak, beberapa orang mungkin sudah terpuruk dan akhirnya stress. Berikut ini adalah gejala-gejala stress yang ada disekitar kita dan cara menyiasatinya. Yuk, disimak ya, Ladies..

Tekanan kehidupan akhir-akhir ini tidak dapat diabaikan karena terasa semakin menekan kehidupan manusia dan langsung berpengaruh terhadap keseimbangan factor biopsikososial individu. Tekanan kehidupan tersebut lebih popular disebut dengan istilah stress.
Stress adalah situasi yang sangat tidak menyenangkan karena tidak sesuai dengan harapan, kebutuhan, dan tujuan individu atau justru yang sangat menyenangkan dan datang tiba-tiba sebagai kejutan dan biasanya menyertakan reaksi psikofisik spesifik.

Stres terbagi dalam:
1.       Eustres: Kejadian yang menyenangkan dan sering tidak terduga, tetapi tetap membuat manusia member respons spesifik, seperti hilang nafsu makan, semangat berlebihan, tidak bisa tidur, tetapi setelah waktu relative singkat kembali pada kondisi awal.
2.       Distress: kejadian/situasi tidak menyenangkan karena situasi yang dihadapi jauh dari harapan, keinginan, dan kebutuhan.
Stres kehidupan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar:
1.       Stres katastrofik, bencana alam, seperti banjir bandang, tsunami, gempa bumi yang mengakibatkan trauma psikologik yang mendalam.
2.       Stres perkembangan jiwa dihadapi saat seseorang berada dalam masa transisi perkembangan jiwa, seperti masa transisi menujuu masa pensiun, yang sering membuka peluang munculnya gejala penyakit degenerative, seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi atau rendah, dan stroke.
3.       Stress berlanjut dihadapi setiap waktu, seperti menghadapi bos yang kaku, dominan dan otoriter, serta kemacetan lalu lintas.
Stress kehidupan yang tidak emmpu diatasi dengan baikakan memengaruhi keseimbangan fungsi mental individu.

Individu mengalami ketegangan emosional, merasa tidak aman, tidak nyaman, terganggu keseimbangan psikofisik yang muncul pada berbagai keluhan fisik tanpa dasar gangguan organis yang relevan atau bahkan sulit menyesuaikan diri dalam lingkunagn sosial.
Gangguan keseimbangan fungsi mental itu akan memengaruhi kehidupan intrapsikis dan sosial individu.

Komentar

Postingan Populer