Misteri Rumah Besar
Rumah besar itu berada di pojok jalan dekat degan aliran sungai dan hutan belantara yang dibelakanginya. Rumah itu sudah lama dianggap tak berhuni. Sejak kematian yang menimpa keluarga rumah tersebut akibat kecelakaan pesawat terbang sepuluh tahun yang lalu, rumah itu dibiarkan kosong tapa penghuni. Bila malam tiba, beberapa orang yang melewati jalan depan rumah besar itu sering mendengar lolongan atau kalau rumah besar itu sangatlah angker.
Bila dilihat lebih dekat lagi, rumah besar itu lebih menyeramkan dibandingkan dari luar pagar rumah. Rumah itu lebih menyerupai puri. Cerobong asap yang berada diatas atap rumah besar itu tidak pernahberhenti mengeluarkan kepulan asap. Dari luar memang kelihatan kalau rumah itu berpenghuni. Mungkin saja hantu, nenek sihir, atau semacamnya. Disamping rumah besar itu juga terdapat pohon beringin yang besar dan lebat dengan akar-akarnya yang menjulur sampai mencuat ke atas tanah seperti kaki gurita . Halaman rumah itu banyak ditumbuhi ialang yang sangat tinggi dan sangat tidak terawat. Rumah besar itu juga dilengkapi pagar yang sangat tinggi sehingga tidak sembarang orang diizinkan masuk. Sistem keamanan rumah tersebut rupa-rupanya sudah dirancang sedemikian rupa.
Cat putih tembok rumah besar tersebut pada bagian luar banyak mengelupas serta banyak lumut yang yang telah bertengger di sana. Tampak sekali tak terawat. Pintu depan dekat ruag tamu berhias ukiran jawa kuno. Tidak banyak perabotan yang memadati ruangan ini. Hanya kursi dan meja yang sudah agak butut serta banyak koleksi kepala binatang yang tergantung di dinding ruangan ini. Rupa-rupanya pemilik rumah ini suka berburu dan mengumpulkan kepala binatang hasil buruannya sebagai koleksi. Tidak hanya cat tembok bagian luar saja yang megelupas, bagian dalamnya pun juga banyak yang mengelupas dan banyak sarang laba-laba yangbergantungah di langit-langit rumah. Lampu penerang ruang tamu ini tidak begitu mewah. Hanya lampu neon biasa.
Pada bagian dalam setelah ruang tamu adalah sebuah lorong yang sangat panjang dengan berbagai kamar dan satu perpustakaan besar yang berjajar di pinggir lorong tersebut. Di dinding dekat pintu perpustakaan sepanjang lorong tersebut terdapat sebuah foto besar terpampang. Foto besar itu adalah foto keluarga pemilik rumah ini. Terdapat rumor yang mengatakan kalau hanya sepasang suami istri yan meninggal akibat kecelakaan. Sedangkan kedua anaknya dikabarkan hilang entah kemana.
Ruang perpustakaan tidak banyak memakan tempat. Begitu besar dengan buku-buku yang tersusun rapi. Buku-buku tersebut sudah sangat lama, kusam, dan sedikit robek karena dimakan oleh binatang pengerat. Kondisi perpustakaan memang sedikit agak menyeramkan. Dibalik dinding perpustakaan ada ruangan rahasia. Ruangan rahasia itu memang sengaja disembunyikan oleh pemiliknya. Terlihat adanya rak-rak buku yang menutupi lubang ruangan rahasia tersebut. Lubang rahasia tersebut menuju bawah tanah. Di sana terdapat banyak sel-sel penjara. Mungkin itu merupakan tempat hukuman yang tepat bagi orang-orang yang berbuat jahat. Suara lolongan terdenagr jelas di ruangan bawah tanah ini. Arah suara itu terdapat di pojok ruang bawah tanah itu. Ternyata sumber suara itu adalah lolongan kucing yang terdengan seperti tangisan perempuan. Kesan keangkeran yang terdengar selama ini hanya kekonyolan belaka yang tidak bisa dipercaya.
Bila dilihat lebih dekat lagi, rumah besar itu lebih menyeramkan dibandingkan dari luar pagar rumah. Rumah itu lebih menyerupai puri. Cerobong asap yang berada diatas atap rumah besar itu tidak pernahberhenti mengeluarkan kepulan asap. Dari luar memang kelihatan kalau rumah itu berpenghuni. Mungkin saja hantu, nenek sihir, atau semacamnya. Disamping rumah besar itu juga terdapat pohon beringin yang besar dan lebat dengan akar-akarnya yang menjulur sampai mencuat ke atas tanah seperti kaki gurita . Halaman rumah itu banyak ditumbuhi ialang yang sangat tinggi dan sangat tidak terawat. Rumah besar itu juga dilengkapi pagar yang sangat tinggi sehingga tidak sembarang orang diizinkan masuk. Sistem keamanan rumah tersebut rupa-rupanya sudah dirancang sedemikian rupa.
Cat putih tembok rumah besar tersebut pada bagian luar banyak mengelupas serta banyak lumut yang yang telah bertengger di sana. Tampak sekali tak terawat. Pintu depan dekat ruag tamu berhias ukiran jawa kuno. Tidak banyak perabotan yang memadati ruangan ini. Hanya kursi dan meja yang sudah agak butut serta banyak koleksi kepala binatang yang tergantung di dinding ruangan ini. Rupa-rupanya pemilik rumah ini suka berburu dan mengumpulkan kepala binatang hasil buruannya sebagai koleksi. Tidak hanya cat tembok bagian luar saja yang megelupas, bagian dalamnya pun juga banyak yang mengelupas dan banyak sarang laba-laba yangbergantungah di langit-langit rumah. Lampu penerang ruang tamu ini tidak begitu mewah. Hanya lampu neon biasa.
Pada bagian dalam setelah ruang tamu adalah sebuah lorong yang sangat panjang dengan berbagai kamar dan satu perpustakaan besar yang berjajar di pinggir lorong tersebut. Di dinding dekat pintu perpustakaan sepanjang lorong tersebut terdapat sebuah foto besar terpampang. Foto besar itu adalah foto keluarga pemilik rumah ini. Terdapat rumor yang mengatakan kalau hanya sepasang suami istri yan meninggal akibat kecelakaan. Sedangkan kedua anaknya dikabarkan hilang entah kemana.
Ruang perpustakaan tidak banyak memakan tempat. Begitu besar dengan buku-buku yang tersusun rapi. Buku-buku tersebut sudah sangat lama, kusam, dan sedikit robek karena dimakan oleh binatang pengerat. Kondisi perpustakaan memang sedikit agak menyeramkan. Dibalik dinding perpustakaan ada ruangan rahasia. Ruangan rahasia itu memang sengaja disembunyikan oleh pemiliknya. Terlihat adanya rak-rak buku yang menutupi lubang ruangan rahasia tersebut. Lubang rahasia tersebut menuju bawah tanah. Di sana terdapat banyak sel-sel penjara. Mungkin itu merupakan tempat hukuman yang tepat bagi orang-orang yang berbuat jahat. Suara lolongan terdenagr jelas di ruangan bawah tanah ini. Arah suara itu terdapat di pojok ruang bawah tanah itu. Ternyata sumber suara itu adalah lolongan kucing yang terdengan seperti tangisan perempuan. Kesan keangkeran yang terdengar selama ini hanya kekonyolan belaka yang tidak bisa dipercaya.
Komentar